Senin, 22 Oktober 2012
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Analisis biaya-volume-laba atau analisis impas (break even analysis) adalah suatu pemeriksaan bagaimana jumlah pendapatan dan biaya beruah seiring dengan perubahan volume penjualan.
Asumsi yang mendasari Analisis Biaya-Volume-Laba;
a. Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variable ataupun biaya tetap.
b. Fungsi jumlah biaya adalah linear dalam kisaran relevan
c. Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan
d. Analisisnya untuk sebuah produk, atau bauran penjualan dari bermacam-macam produk adalah konstan dalam kisaran relevan.
e. Hanya terdapat satu pemicu biaya; volume unit produk atau rupiah penjualan
f. Dalam perusahaan pabrikasi, tingkat persediaan awal dan akhir periode adalah sama.
A. KONSEP MARJIN KONTRIBUSI
Marjin Kontribusi adalah perbedaan antara harga jual per unit dan biaya variable per unit atau perbedaan antara jumlah penjualan dan jumlah biaya variable.
Marjin kontribusi berfungsi untuk perencanaan laba jangka pendek.
Contoh (1) ;
Pada akhir bulan April 2007 PT BATA mampu menjual 200 sendal dengan harga jual Rp. 20.000 per unit. Diketahui total biaya variable untuk 200 sendal adalah Rp.1.500.000. Sedangkan biaya tetapnya adalah sebesar Rp. 2.000.000
Dari data di atas buatlah Laporan Laba Rugi Kontribusi
B. ANALISIS TITIK IMPAS ATAU BREAK EVEN POINT (BEP)
Titik impas adalah volume penjualan dimana jumlah pendapatan dan jumlah biaya adalah sama (atau kondisi dimana suatu perusahaan tidak mengalami laba atau rugi). Tujuan analisis titik impas adalah untuk mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan dari hasil penjualan sama dengan jumlah sewa biaya variable dan biaya tetapnya.
Untuk mecari titik impas dapat menggunakan model sebagai berikut;
Penjualan (-) Jumlah biaya = laba bersih
Atau
Penjualan (-) Biaya Variabel (-) Biaya Tetap = Laba bersih
Atau
Penjualan = Biaya variable + Biaya tetap + Laba bersih
Dimana Laba bersih adalah nol
Contoh (2) dari Contoh 1 di atas hitunglah titik impasnya (BEP)
Penjualan = Biaya variable + Biaya tetap + Laba bersih
20.000 x = 7.500 x (+)2.000.000+ 0
12.500 x = 2.000.000
X = 2.000.000 (:) 12.500
X = 160 buah
Maka titik impas (BEP) penjualannya adalah = 160 x Rp. 20.000,00 yaitu Rp. 3.200.000,00
Titik impas terjadi ketika perusahaan mampu menjual 160 unit dengan harga jual Rp. 3.200.000,00
BEP juga dapat dicari dengan rumus sbb;
BEP (unit) = (Biaya tetap / marjin kontribusi per unit) atau
BEP (Rp) = Biaya Tetap / Rasio marjin kontribusi)
Dari soal di atas maka BEP dapat dihitung sbb;
BEP (unit ) = (2.000.000 / 12.500)
= 160 buah
BEP (Rp) = (2.000.000 / 62.5 %)
= Rp. 3.200.000,00
C. MENGUKUR HUBUNGAN ANTARA TINGKAT OPERASI DAN TITIK IMPAS
Dua ukuran yang mengaitkan antara BEP dan volume operasi sekarang atau yang direncanakan adalah;
1. Marjin Pengaman penjualan
2. Tuasan Operasi
D. MARJIN PENGAMAN PENJUALAN
Marjin pengaman penjualan adalah kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volume penjualan impas. Marjin pengaman penjualan ini menentukan seberapa banyak penjualan boleh turun sebelum perusahaan menderita kerugian.
Rumus Marjin Pengaman Penjualan
= ( Penjualan dianggarkan (-) penjualan Impas)
Persentase marjin pengaman penjualan
=(Marjin pengaman penjualan dalam rupiah / Penjualan) x 100 %
Contoh (3) :
Dari contoh soal 1 di atas berapakah marjin pengaman penjualannya baik dalam rupiah maupun persentase
E. TUASAN OPERASI (OPERATING LEVERAGE)
Tuasan Operasi adalah tingkat pengeluaran biaya tetap di dalam sebuah perusahaan. Tuasan operasi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kenaikan laba bersih manakala volume penjualan melonjak. Perusahaan yang mempunyai biaya tetap tinggi maka biasanya akan mempunyai tuasan operasi yang tinggi pula.
F. APLIKASI MANAJERIAL DARI ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Akuntan dapat menentukan bagaimana perubahan harga, volume penjualan, biaya variable, biaya tetap mempengaruhi laba operasi perusahaan.
1. Laba sasaran
Laba sasaran adalah besarnya laba yang diharapkan oleh pemodal. Penetapan laba sasaran dapat diperoleh dari ramalan ekonomi produk perusahaan, antisipasi perubahan produk, biaya, teknologi, dll.
referensi Buku akuntansi Biaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar