Ayah saya sudah pernah mengalami stroke tiga kali,sekarang ayah saya sudah meninggal dunia.Ayah saya mempunyai komplikasi diabetes,darah tinggi dan jantung korener.
Stroke yang pertama yang dialami ayah saya masih ringan,stroke yang kedua tangan kanan susah digerakan dan Stroke yang ketiga sangat fatal tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakan dan yang membuat fatal ayah saya tidak bisa bicara karena saraf bicaranya juga kena.Itu terjadi saat ayah saya pulang dari bank,pada saat ayah saya berangkat,ayah saya perutnya dalam keadaan kosong(tidak sarapan)mungkin karena itu.Karena ayah saya penderita diabetes terjadi pengentalan darah yang membuat penyumbatan pembuluh darah diotak yang membuat ayah saya terkena stroke.
Stroke yang dialami ayah saya ,membuat saya terpukul,karena sebelumnya tidak pernah separah ini.Tapi kami sebagai keluarga harus sabar dan ikhlas untuk menerima keadaan ini dan selalu mendorong dan memberi semangat.Agar ayah saya tetap semangat untuk melawan penyakitnya.Memang orang yan menderita stroke emosinya tidak terkontrol dan sensitif.Tiba-tiba tanpa sebab marah,sedih,menangis dan kami sebagai keluarga harus sabar dan mengerti dengan keadaan ini.
Selama sembilan bulan ayah saya sakit stroke,Ayah saya berobat kedokter dan juga melakukan pengobatan alternatif dari berobat ke sin sai seperti tapak suci,di bekam,di pijat,sampai akupuntur sudah ayah saya lakukan.
Setiap pagi sebelum berangkat kuliah ,Saya melakukan terapi ayah saya dari menggerakan kakinya seperti menggoes speda sampai menggerakan tangan agar saraf saraf motoriknya terangsang untuk melakukan gerak dan supaya peredaran darahnya lancar.Selain itu Ayah saya dijemur menggunakan kursi
roda.Ini hanya sebagian cerita dari saya,semoga bermanfaat bagi banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar